Karya tari “Suara Tubuh” terinspirasi dari kesenian tradisional Ronggiang Pasaman di daerah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Kesenian tersebut merupakan hiburan rakyat yang tumbuh dan berkembang di Nagari Aua Kuniang Jorong Padang Tujuh. Kesenian Ronggiang Pasaman disajikan oleh laki-laki sebagai penari sekaligus berdendang dengan nyanyian pantun yang diiringi musik. Diantara penari…
Karya Tabula Rasa Asa merupakan sebuah interpretasi makna filosofi yang terdapat dalam tari Piriang Di Ateh Karambia, yang kemudian di garap dalam bentuk tari kontemporer. Tari Piriang Di Ateh Karambia merupakan tari tradisional yang terdapat di Desa Payo Kota Solok, Sumatera Barat. mulanya tari Piriang Di Ateh Karambia hadir sebagai penyampai pesan dan makna yang terkait dalam sebuah cerita ra…
Sinar Diujung Kabut merupakan judul karya yang terinspirasi dari refleksi hiruk pikuk fikiran yang selalu muncul dan bias atas kematian orang tua perempuan yang baca melalui teknologi medis yaitu Elektoncephalografi (EEG). Fluktuasi akses gelombang otak pada saat menembus tiga portal ingatan yang menuju bagan-bagan peristiwa masa lampau, akses gelombang otak yang terbentuk saat memulai dan meje…
Karya tari “Ditengok Salah Kiro” mengekspresikan dari cerita rakyat yang melegenda di tengah masyarakat selalu disampaikan secara turun-menurun. Legenda kubu kandang yaitu sebuah cerita rakyat yang tersebar luas di daerah Kecamatan Pemayung Provinsi Jambi yang dimana asal usul terbentuk nya desa kubu kandang, didalam cerita tersebut ada seorang putri yang merasakan sebuah rasa penyesalan te…
Karya tari “Asa yang Hilang” terinspirasi dari syair Nandung yang memiliki petuah. Nandung merupakan nyanyian untuk menidurkan anak pada zaman dahulu yang berada di Indragiri Hulu. Pengkarya tertarik kepada lirik nandung yang memiliki petuah dan harapan dan ditafsirkan kepada kehidupan sekarang yang mana kebanyakan dari orang tua yang terlalu berharap kepada anaknya hingga menjadi memaksaka…
Karya Komunikasi Jari terinspirasi dari sebuah fenomena budaya yang ada di Sungai Sariak, Padang Pariaman Sumatera Barat yaitu Marosok. Marosok dalam Bahasa Indonesia berarti memegang, meraba, dan merasakan tanpa melihat barang tersebut namun hanya merasakan dengan menggunakan pikiran dan perasaan. Dari fenomena diatas pengkarya menerjemahkannya kedalam bentuk karya tari dengan mengandalkan pen…
Karya tari “Kecik Di Sayang Besak Elok Laku” terinspirasi dari ritual basale turun mandi. Pengkarya tertarik kepada pagar yang terbuat dari kain panjang dan ditafsirkan kepada kehidupan pengkarya sendiri dimana pengkarya sendiri merasakan adanya perbedaan kasih sayang dari orang tua untuk anaknya, sehingga menimbulkan rasa kekecewaan, kekesalan yang dirasakan oleh pengkarya tersebut yang di…