Text
Tinggal jejak: Lap Karya Seni
Melangun adalah tradisi berpindah-pindah tempat atau pergi jauh bagi masyarakat Suku Anak Dalam yang ada di Jambi, yang dilakukan Jika salah satu anggota keluarga Suku Anak Dalam meninggal dunia. Pihak keluarga dan kerabat terdekat akan pergi meninggalkan tempat tinggal mereka. Selain keluarga dan kerabat, tetangga yang rumahnya dekat dengan orang meninggal juga meninggalkan rumah dan tempat mereka, karena mereka percaya jika tidak meninggalkan tempat tersebut dapat menimbulkan kesialan. Perstiwa melangun ini diawali dengan ratapan yang dilakukan keluarga dihadapan mayat. Menangis, meraung, dan menghempaskan badan ketanah hingga berpekan-pekan lamanya. Berharap nyawa yang telah dicabut dikembalikan kepada mayat tersebut. Sebelum dilakukan melangun mayat yang telah ditutup kain tersebut dibiarkan diatas Sesudungon. Sesudungon yaitu tempat berteduh yang berukuran 2x2 meter dan beratap daun atau plastik yang tingginya 12 undukan dari tanah. Suku Anak Dalam sangat percaya bahwa orang yang mati tersebut akan hidup kembali, setelah selesai peristiwa melangunini mereka mulai melakukan akiivitas normalnya kembali seperti berladang, berburu, dan menangkapikan. Karya Tinggal Jejak merupakan interpretasi dari peristiwa tersebut dengan memfokuskan pada peristiwa kesedihan karena salah seorang anggota keluarga mereka meninggal dunia sehingga harus meninggalkan tempat tinggal.
Kata kunci: kesedihan, melangun,
Tidak tersedia versi lain