Text
Aktivitas manumbuak ubi dalam penciptaan batik lap.karya
Aktivitas manumbuak ubi merupakan salah satu kegiatan masyarakat Minangkabau di nagari Sipingai VII Koto Talago, bertujuan untuk menjalin kebersaamaan antara masyarakat dan keluarga. Manumbuak ubi ini menggunakan alat yang disebut lasuang. Lasuang terbuat dari batu atau kayu yang dilubangi tengahnya untuk menumbuk ubi atau bahan makanan lainya. Manumbuak ubi merupakan kegiatan tradisional Minangkabau yang sudah jarang dilakukan pada saat ini bahkan hampir punah. Landasan teori yang digunakan yaitu teori bentuk, teori fungsi,teori warna dan teori estetis. Teori bentuk yaitu special form karena adanya hubungan timbal balik antara nilai-nilai yang dipancarkan oleh bentuk fisiknya seperti yang terlihat di dalam karya ini menampilkan proses dalam manumbuak ubi seperti proses mencabut, mengupas, mencuci, merebus, hingga manumbuak ubi menggunakan lasuang. Teori fungsi yaitu fungsi fisik yang menampilkan fisik dari karya itu sendiri yaitu sebagai pajangan dinding. Teori warna adalah warna apa saja yang dipakai di dalam pembuatan karya sekaligus apa maknanya dan juga teori estetis. Metode penciptaan melalui tahap eksplorasi, yaitu pengkarya melihat langsung aktivitas manumbuak ubi. Tahap setelah eksplorasi ini yaitu tahap perancangan untuk membuat gambaran melalui sketsa dan dilanjutkan dengan desain dan gambar kerja. Penciptaan karya dan tahap proses perwujudan pengkarya melalui teknik batik tulis, mencanting, mencolet, dan melorod. Bentuk dari karya ini adalah hiasan dinding dua dimensi. Jumlah karya yang dibuat sebanyak tujuh karya dengan ukuran 90 cm x 65 cm yang memiliki karakter dari aktivitas manumbuak ubi dengan judul “Gotong Royong”, “Kebersamaan”, “Bercerita”, “Mangasuah”, “Kakak Beradik”, “Sepi” dan “Menyatu”. Kata Kunci: manumbuak ubi, batik tulis, dan hiasan dinding.
Tidak tersedia versi lain