Text
Olak manyakalah: Lap. Karya Seni
Karya “Olak Manyakalah” terinspirasi dari kehidupan sosial masyarakat Lawang yang bekerja sebagai pembuat gulo saka atau pangilang tabu secara tradisi yang menggunakan tenaga kerbau dalam proses pengilanganya. Untuk proses pembuatan gulo saka melalui beberapa tahap mulai dari memilih tebu, mangilang tabu (memeras air tebu). Proses mangilang memiliki tiga tahap yaitu mamacah, malamba, manyariang dan memasak air tebu. Air tebu di masak sampai mengental kemudian dicetak kedalam tempurung. Aktifitas mengilang tebu tersebut diinterprestasikan kedalam sebuah koreografi tari memilih tema kehidupan dan tipe dramatik dalam penggarapanya. Sebagai konsep gerak pengkarya terinspirasi dari pola lingkaran yang dilakukan kerbau saat mangilang. Karya ini menggunakan properti meja bundar yang di desain membentuk huruf T sebagai bahan eksplorasi dalam pembentukan koreografi ini. Karya ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama menginterprestasikan gambaran umum pangilang tabu, bagian kedua menggambarkan kolektifitas masyarakat pangilang tabu, bagian ketiga menggambarkan aktifitas penyelesaian dari proses mangilang tabu. Karya ini dalam penggarapanya tidak terlepas dari gerak tradisi, namun menggunakan pola-pola lingkaran dari olah geraknya. Musik merupakan unsur yang sangat memperkuat penyampaian dari konten karya ini, demikian juga setting, propeti, rias busana, ruang, lighting dan sound sistem merupakan hal yang memperkuat konsep karya yang pengkarya garap.
Kata kunci: mangilang tabu, pola lingkaran, kolektifitas,koreografi
Tidak tersedia versi lain