Text
Moslem Wear Terinspirasi Dari Motif Tabuik : lap.karya + CD
Tabuik merupakan perayaan tahunan yang dilakukan masyarakat Pariaman Sumtra Barat, upacara Tabuik melabuhkan tabuik ke laut. Banyak bagian-bagian yang memiliki makna yaitu ada bunga selapan dan biliak-biliak, bunga selapan memiliki kelopak bunga tersebut ada delapan (8) kelopak, empat di atas dan empat di bawah. Tabuik adalah kolaborasi dari adat dan agama, maka makna dari bunga selapan yaitu, empat kelopak adalah adat dan empat lagi adalah melambangkan agama. Sedangkan Biliak-biliak tabuik adalah tujuh kamar yang di peruntukkan kepada niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, pemuka masyarakat, urang sumando, anak dan kamanakan. Makan yang tujuh tersebut adalah komponen-komponen masyarakat pada saat itu. Konsep penciptaan karya ini, mengambil dari motif bunga selapan dan biliak- biliak pada busana muslim wear. muslim wear adalah busana yang tertutup dan longgar, proses perwujudan karya ini dimulai dengan eksplorasi sampai menghasilkan sketsa dan desain kemudian setelah itu pengkarya melakukan proses perwujudan dengan menjahit karya. Karya yang di hasilkan merupakan karya tiga dimensi yang berarti memiliki ruang atau dapat diisi oleh tubuh pemakai. Warna yang di terapkan di karya merupakan warna dari moodboard. Kata kunci: Tabuik, bungo salapan, biliak-biliak, moslem wear
Tidak tersedia versi lain