Text
Cutting rhythm untuk membangun Suspense pada film fiksi pambaliak: skripsi karya + CD
"Film fiksi yang berjudul Pambaliak merupakan film bergenre triller. Film ini diangkat dari fenomena pembulyan remaja yang berdampak buruk bagi kesehatan mental anak. Menurut Sharp & Smith (1994) menngatakan pembulyan dapat diartikan sebagai sebuah penyalahgunaan kekuasaan atau kekuatan secara sistematik. Film fiksi Pambaliak menceritakan Budi seorang remaja yang sering di buly oleh temannya dikarenakan hidup dengan ekonomi menengah kebawah. Budy ingin membunuh temannya demi hidup bebas. Konsep yang diterapkan ialah cuting rhythm untuk membangun suspense. Karya seni ini berbentuk film fiksi yang berdurasi 25 menit. Hasil dari penerapan cuting rhythm dalam film fiksi Pambaliak, adalah pacing lambat dan pacing cepat. Pacing lambat untuk membangun suasana ketegangan dan kesedihan karakter utama. Penggunaan pacing lambat pada scene 4, 7, 10, 14, 23. Pacing cepat untuk membangun emosi, tindakan dan menaikan tensi adegan. Penggunaan pacing lambat pada scene 1, 16, 21, 24, 25, dan 26. Kesimpulam bahwa susuana dan penempatan shot membarika pola yang berbeda. Pengguunaan pacing dan timming dapat terealisasikan pada beberapa scene yang berhubungan dengan konsep cuting rhythm.
Kata Kunci : Cutting rhythm, suspense, film fiksi Pambaliak
"
Tidak tersedia versi lain