Text
Implementasi penerapan adat basandi syara' syara' basandi kitabullah (ABS SBK) di Minangkabau
Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah bertujuan untuk memperjelas kembai jati diri etnis Minangkabau sebagai sumber harapan dan kekuatan yang mampu menggerakkan ruang lingkup kehidupan. Penerapan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah merupakan kolaborasi antara adat dan agama yang diaplikan dalam kehidupan sosial budaya Minangkabau. Hal ini dapat dilakukan dengan pembinaan generasi muda di surau-surau, masjid dan lembaga yang ada di setiap kelurahan dan nagari. Ada empat macam adat yang sudah disepakati di Minangkabau, yaitu adaik nan sabana adaik (adat yang sebenar adat), daik nan diadai-kan (adat yang diadatkan), adaik nan taradaik (adat yang teradat), dan adaik istiadaik (adat istiadat). Adat yang sebenar adat merupakan ajaran Islam yang bersumber pada kitab suci Al Qur'an dan Hadits. Adat yang diadatkan merupakan aturan-aturan yang mengatur kehidupan masyarakat. Adat yang teradat merupakan ketentuan adat yang disusun di nagari untuk menjalankan adat nan sabana adat, serta adat nan diadatkan. Adat istiadat merupakan jenis adat Minangkabau yang dibuat oleh para pemangku adat, pemerintahan nagari dan lainnya terhadap sebuah masalah atau kondisi tertentu.
Tidak tersedia versi lain