Text
Pembelajaran daring pada mata pelajaran seni budaya di SD Negeri 09 Surau Laut Kecamatan Ampek Angkek Agam
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembelajaran daring terhadap penguasaan materi pada siswa dalam mata pelajaran Seni Budaya di SD Negeri 09 Surau Laut Kecamatan Ampek Angkek Agam yang dituangkan dalam skripsi dengan judul “Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran Seni Budaya di SD Negeri 09 Surau Laut Kecamatan Ampek Angkek Agam”. Adanya fenomena pandemi covid-19 yang membuat proses pembelajaran berubah, siswa yangsebelumnya melakukan proses pembelajaran di sekolah sekarang harus belajar dari rumah dengan cara Daring. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif untuk mengungkap semua kejadian yang tejadi di lapangan. Hasil Penelitian menunjukan, perubahan metode pembelajaran seni budaya dari metode tatap muka/luring ke proses metode daring yang merupakan proses dan tatanan baru dalam pembelajaran yang dilakukan dan berdampak terhadap penguasaan materi oleh siswa. Pembelajaran seni budaya sangat membutuhkan interaksi lansung antara guru dan murid karena capaian dari pembelajaran seni budaya yaitu, melatih dan mengembangkan motorik serta keahlian peserta didik. Faktor yang mempengaruhi penguasaan materi oleh siswa dalam pembelajaran seni budaya dengan metode daring adalah, (1) tidak adanya interaksi serta bimbingan secara lansung dari guru membuat murid kesulitan dalam memahami materi yang diberikan, (2) metode daring merupakan proses pembelajaran yang baru bagi pihak sekolah maupun murid ditambah dengan ketidaksiapan pihak sekolah maupun murid dalam melakukan pembelajaran daring serta keterbatasan media/alat dalam proses pembelajaran membuat pembelajaran mendapati banyak kendala, (3) peran orangtua sebagai orang yang membantu murid dalam pembelajaran juga tidak maksimal karena orangtua yang tidak memiliki keahlian dalam seni budaya.
Tidak tersedia versi lain