Text
Menyutradarai film fiksi Ilalang di tanah gersang dengan gestur autistik untuk membangun dramatik: skripsi karya + CD
"Film fiksi Ilalang di Tanah Gersang diangkat dari fenomena kekerasan yang terjadi terhadap anak di dalam keluarga. Terdapat ribuan kasus kekerasan terhadap anak dalam keluarga yang membuat anak-anak menjadi takut dengan orang tua. Kasus ini menjadi tema dasar dalam pembuatan film Ilalang di Tanah Gersang. Film ini diangkat menggunakan konsep gestur autistik untuk membangun dramatik. Tujuan dari penciptaan karya ini adalah membangun dramatik untuk memperlihatkan gestur sehingga penonton dapat merasakan kesedihan tokoh. Metode yang digunakan yaitu dengan penerapan gestur autistik pada tokoh Adam untuk memperlihatkan perubahan sikap. Gestur Autistik menanadakan gestur dari reaksi dari diri sendiri ketika berhadapan dengan orang lain atau lawan bicara. Gestur adalah kelanjutan secara fisikal dari rangsangan, perasaan, aksi-reaksi, yang menimbulkan energi dari dalam bentuk yang bermacam-macam: kata-kata, bunyi, gerak, postur dan perubahan nada suara. Gestur berfungsi sebagai pengganti ataupun sebagai pelengkap kata-kata yang diungkapan melalui bahasa tubuh. Penerapan gestur autistik dalam film Ilalang di Tanah Gersang memperlihatkan perubahan sikap dari tokoh Adam yang semula perhatian menjadi acuh kepada Bayu. Perubahan sikap tersebut untuk membuat Bayu membenci Adam. Gestur ini memperlihatkan ketakutan tokoh Adam dan Bayu terhadap ayah tirinya. Sikap Adam kepada Bayu diperlihatkan melalui gestur elusan kepala sebagai bentuk rasa sayang Adam kepada Bayu. Ketika dimarahi oleh ayah tirinya, Adam dan Bayu selalu menunduk sebagai bentuk ketakutan mereka. Adam tidak pernah lagi mengelus kepala Bayu. Gestur autistik dapat menggantikan kata-kata untuk memperlihatkan perubahan sikap Adam kepada Bayu dan ketakutan mereka terhadap ayah tiri.
Kata Kunci: gestur autistik, dramatik, kekerasan terhadap anak, film fiksi Ilalang
di Tanah Gersang."
Tidak tersedia versi lain