Text
Penerapan aksara incung Kerinci pada media logam: laporan karya
Aksara incung merupakan aksara yang tergolong dalam jenis aksara Melayu. Jenis aksara tersebut lazim disebut dengan sebutan kaganga. yaitu aksara yang lahir dan berkembang di wilayah hulu sungai di daerah pedalaman. Aksara Incung digunakan sesudah aksara pallawa. Aksara Incung Kerinci sendiri dibentuk oleh garis-garis lurus, patah terpancung, dan melengkung aksara Incung Kerinci adalah peninggalan nenek moyang Kerinci Kuno. Incung Kerinci ini digunakan oleh leluhur Kerinci untuk mendokumentasikan tentang sejarah, sastra, hukum adat, dan mantra-mantra.
Konsep penciptaan karya ini berangkat dari aksara Incung Kerinci sebagai media tulis pada karya logam. Landasan teori yang digunakan sebagai pedoman dalam perwujudan karya ini menggunakan landasan teori bentuk, fungsi dan estetis. Metode penciptaan karya ini menggunakan tiga tahap, mulai dari eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan karya ini yaitu plat besi, plat tembaga, plat kuningan, dan cat minyak. Teknik yang digunakan yaitu teknik las, tatah dan scroll.
Bentuk karya ini adalah tiga dimensi dan dua dimensi berupa tujuh buah karya, karya ini memiliki fungsi praktis yakni lampu hias, jam hias dan dua buah karya pajangan dengan penerapan aksara Incung Kerinci dengan media logam.
Tidak tersedia versi lain