Text
Semiotika tari ratok mayik katurun dalam pseudo tradisional upacara adat kematian datuak di Nagari Padang Laweh Kabupaten Sijunjung: skripsi + CD
Artikel ini membahas tentang Analisis Tari Ratok Mayik Katurun melalui Pendekatan Semiotik. Melalui deskripsi analisis dijelaskan tentang pokok persoalan yaitu mengenai tanda-tanda pada asuangan, payuang bagendai, ratok, carano, marawa, kostum dan gerak. Kesemua tanda-tanda itu dianalisis melalui teori Semiotika yang meliputi tentang ikon, indeks dan simbol. Persoalan tata cara upacara adat kematian dalam adat istiadat kematian datuak di nagari ini, di dalam tari Ratok Mayik Katurun disamarkan melalui pseudo tradisional. Dari analisis semiotik ditemukan makna emik yaitu pengakuan dari masyarakat terhadap kebesaran datuak sebagai penghulu adat. Makna emik ini lahir melalui tanda-tanda pada tari Ratok Mayik Katurun dalam upacara kematian, yang disimbolkan melalui asuangan, payuang bagendai, ratok, carano, marawa, kostum dan gerak yang secara etik menggambarkan kebesaran datuak sebagai penghulu adat.
Kata kunci: Tari Ratok Mayik Katurun dan Semiotika.
Tidak tersedia versi lain