Text
Tari tembut-tembut dalam konteks sosial budaya pada masyarakat Sebaraya Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara: skripsi
Penelitian ini bertujuan untuk membahas tari Tembut-tembut Dalam Konteks Sosial Budaya Pada Masyarakat Sebaraya Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Tari Tembut-tembut merupakan tari tradisional yang hidup dan berkembang di desa Sebaraya Kabupaten karo. Tari Tembut-tembut diciptakan oleh Pirei Sembiring, yang terinspirasi dari cerita legenda Perkawinan Terlarang, ditarikan oleh lima orang penari sesuai dengan peran masing-masing seperti peran Putri, Raja, Kikir balang, Pang lima, dan Burung. Fungsi tari Tembut-tembut sebagai sarana upacara pemanggil hujan dan sarana hiburan dimasyarakat Sebaraya. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskritif analisis. Teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu teori fungsi Y. Sumandiyo Hadi dan teori bentuk oleh Y. Sumandiyo Hadi.
Tidak tersedia versi lain