Text
Bentuk kendi labu dalam kreasi lampu hias pada kriya kayu: lap. tugas akhir karya seni
Kendi labu merupakan salah satu perlengkapan budaya yang digunakan untuk melengkapi upacara adat di daerah Gayo (Aceh) sebagai tempat air minum yang terbuat dari tanah liat, yang dijadikan sebagai tanda mata mempelai wanita dibawa ke kampung halaman mempelai pria untuk kerabat dan sahabatnya. Alasan ketertarikan pengkarya mengangkat kendi labu karena bentuk dasarnya cembung, bagian leher tinggi pada bahagian bawah mengembung dengan bibir melebar, bahagian ini juga sekaligus merupakan pegangan tempat mengisi air minum dan kendi ini tidak memiliki corong.
Karya yang diciptakan merupakan konsepsi kriya yang beranjak dari nilai-nilai estetis sekaligus fungsional. Fungsi kendi labu sebagai tempat penampung air memiliki beberapa motif yang melekat sejak dahulu, salah satunya motif emun berangkat (awan berarak). Metode penciptaan yang digunakan ada tiga tahap eksplorasi, perancangan dan perwujudan, serta menggunakan landasan penciptaan bentuk, fungsi,dan estetis.
Bahan baku yang digunakan dalam proses penciptaan karya ini adalah Kayu beringin yang dibentuk sesuai dengan desain, pembentukan menggunakan teknik bubut, teknik ukir, kerja bangku. Karya ini megalami proses pembentukan, pengamplasan dan finishing. Maka terciptalah karya kriya kayu berbentuk kendi labu yang berfungsi sebagai lampu hias duduk dan gantung yang berjumlah tujuh buah karya.
Kata kunci : Kendi labu, Motif Emun Berangkat, Kriya Kayu
Tidak tersedia versi lain