Perpustakaan ISI Padang panjang melakukan pengembangan koleksi dengan menerapkan asas-asas tersebut. Kerelevanan koleksi selalu diprioritaskan dalam melakukan pengembangan koleksi. Kerevalan ini dilakukan dengan mengadakan koleksi sesuai dengan bidang studi yang ada di ISI Padangpanjang yaitu berfokus dengan koleksi dibidang seni terutama dengan bidang studi yang baru di bentuk. Seperti tahun 2021 ini dilakukan pengembangan koleksi pada bidang desain mode, pariwisata dan beberapa bidangs studi lainya. Berorientasi dengan kebutuhan pengguna hal ini sejalan dengan kerevalan di atas bahwa pengembangan koleksi berdasarkan kebutuhan pengguna diantaranya tenaga kependidikan, tenaga pendidik dan mahasiswa. Kelengkapan koleksi yang dilakukan di Perpustakaan ISI Padangpanjang selalu menyeimbangkan dengan koleksi yang umum jadi tidak hanya koleksi yang paket namun ada juga koleksi referensi. Kemutakhiran koleksi juga dijadikan prioritas karena koleksi dibidang seni memang agak sulit ditemukan dengan tahun terbaru karena kebiasaan penulis didiang seni banyak berfokus kepada penciptaan seni bukan kepada tulisan, namun perpustakaan berupaya untuk mendaatkan koleksi yang terbaru. Kemudian kerjasama antara pustakawan dan stakeholder perpustakaan diantaranya sebelum melakukan pembelian koleksi pustakawan meminta saran dari stakeholder tersebut dalam bentuk google fom. Proses pengadaan koleksi Perpustakan ISI Padangpanjang dilakukan dengan pembelian. Proses pembelian koleksi ini dilakukan dengan berbagai tahap dan melibatkan beberapa tim diantaranya perpustakan, PPK dan tim serta kontraktor sistem pembelian ini dilakukan dengan sistem kontrak karena pembelian koleksi dengan jumlah yang banyak. Untuk tahun 2021 ini koleksi yang dibeli sebanyak 1500 eksemplar dengan judul sebanyak 284 judul. Subjek yang dibeli dalam koleksi ini terdiri dari kesenian, pariwsata, dan lainya. Pembelian koleksi tahun 2021 ini dimulai dengan mengumpulkan judul koleksi yang dibutuhkan dari stakeholder perpustakaan diantaranya dari tenaga pendidik dan mahasiswa melalui google form, dan menganalisa melalui katalog penerbit. Kemudian daftar dilakukan pengusulan kepada rektor. Kemudian rektor akan menindaklanjuti untuk diteruskan kepada PPK dan tim untuk dilanjutkan dalam bentuk kontrak. Setelah kontrak ini selesai dan sudah ditentukan maka pembelian koleksi sudah bisa dilakukan. Namun kadang di lapangan tidak semua judul buku ada di pasaran sehingga tidak bisa dilakukan pembelian. Oleh karena itu, pihak kontraktor melakukan adendum untuk judul-judul tertentu. Pihak perpustakaan akan mengusulkan judul perubahan dan Apabila disetujui maka di lakukan proses sama dengan yang dilakukan dari awal tapi khusus untuk judul yang di adendum saja. Setelah koleksi ditemukan dan di terima oleh ppk dan tim kemudian dilakukan dengan cek fisik kesesuain judul dan koleksi yang di kontrak kan. Apabila sesuai maka koleksi di serahkan ke perpustakaan untuk dilakukan proses.
Proses pertama dalam menginventarisasi koleksi perpustakaan ISI Padangpanjang yang sudah diterima akan dilakukan proses memberikan cap perpustakaan pada halaman tertentu yang sudah di sepakati dan cap inventarisasi pada halaman cover. Sedangkan langkah berikutnya adalah melakukan proses inventarisasi itu sendiri yaitu melakukan melakukan pendataan data koleksi berupa judul, pengarang edisi dan lainya. Pada proses inventarisasi tahun 2021 koleksi yang telah di proses adalah
No |
Sumber |
Judul |
Eksemplar |
1 |
Pembelian |
227 |
1425 |
2 |
Hadiah |
479 |
535 |
3 |
Pengantian |
8 |
8 |
JUMLAH |
714 |
1968 |
Perpustakaan ISI Padang panjang melakukan klasifikasi menggunakan DDC dengan memanfaatkan DDC 23 dan E-Class. Jumlah koleksi yang di klasifikasi pada tahun 2021 adalah sebanyak 888 Judul dengan pembagian subjek seperti dibawah ini
No |
Klass |
Jumlah |
1 |
000 |
39 |
2 |
100 |
22 |
3 |
200 |
32 |
4 |
300 |
139 |
5 |
400 |
24 |
6 |
500 |
1 |
7 |
600 |
10 |
8 |
700 |
570 |
9 |
800 |
36 |
10 |
900 |
15 |
TOTAL |
888 |
Setelah selesai di klasifikasi, semua buku harus di input data-datanya. Input data merupakan proses pemindahan data dari fisik menjadi data digital yang daoat diolah oleh software. Data fisik yang dimaksud adalah data bibliografi sebuah buku dan di ketik dengan mengacu kepada standar baku. Perpustakaan ISI Padangpanjang memanfaatkan aplikasi SLiMS dalam menjalakan manajemen koleksi. Pada saat ini versi SliMS yang digunakan adalah versi 9 yang terbaru.
Pelabelan berfungsi untuk memberikan label pada punggung buku, label ini berisi kode tertentu yang telah dibuat sebelumnya. Kode ini sering dikenal sebagai nomor buku/kode buku yang didapat pada proses klasifikasi. Selain itu pelabelan juga berfungsi untuk memasang berbagai kelengkapan bahan pustaka sebagai identitas buku seperti label buku, dan lembaran tanggal kembali peminjaman. Selain pelabelan, buku selanjutnya diberi sampul untuk menjaga buku agar tetap dalam kondisi baik, mencegah kerusakan dan agar terlihat rapi dan bersih. Penyampulan dapat digunakan menggunakan plastik bening, gunting dan solasi bening.
Koleksi perpustakaan di ISI Padangpanjang dapat langsung memanfaatkan kelengkapan dengan mendownload pada aplikasi manajemen koleksi kelengkapan tersebut adalah label dan barcode yang di tempel pada punggung buku.
Terima kasih
Padang Panjang, 31 Desember 2021
Aivan Sondra, S.Sos