Karya “Reaksi Tubuh” terinspirasi dari kesenian tradisi Tari Adok yang berasal dari Nagari Paninggahan. Tari adok merupakan sebuah kesenian yang sudah lama ada di Nagari Paninggahan, sehingga tari ini sangat melekat dengan kehidupan masyarakat Paninggahan. Tari Adok terdiri dari 5 babak yaitu: babak buai-buai, pado-pado, adau-adau, dindin dan sijundai. Dalam pertunjukan tari adok, apabila p…
Karya “Baselo Duduak Basilangkan” adalah sebuah karya tari yang terinspirasi dari kekuatan silek tuo parisai patar di Nagari Batu Palano Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam. Silek tuo parisai patar merupakan salah satu silek tuo Minangkabau yang memiliki keunikan pada bentuk dan karakter gerak yang menciri khas karena adanya faktor lingkungan serta kebiasaan Masyarakat yang agraris dan menj…
Karya tari berjudul “KUAU” terinspirasi dari fauna langka yang berada di Indonesia lebih tepatnya di Jambi dan di Kalimantan, dari kedua alam atau habitat yang berbeda, burung Kuau melahirkan karakter dan pandangan masyarakat yang berbeda antara dua wilayah ini. Untuk menggarap konsep yang lahir dalam sebuah karya tari,pengkarya menggunakan karakter yang berbeda dari kedua wilayah ini. Menc…
"Artikel tari “Victim” terinspirasi dari fenomena tindak kejahatan cyberbully yang ada di media sosial seperti penindasan atau kekerasan dengan bentuk mengejek, mengatakan kebohongan (hoax), melontarkan kata-kata kasar (hate speech and body shaming), menyebarkan rumor maupun ancaman atau berkomentar agresifyang dilakukan melalui media-media seperti email, chatroom, pesan instan, websi…
Karya tari berjudul “SITUS (!)” adalah interpretasi dan daya imajinasi pengkarya dalam menuangkan ide kedalam bentuk karya tari. Dalam garapan karya tari ini membahas masalah pengaruh buruk media sosial terhadap kehidupan remaja yang berdampak buruk terhadap moral remaja, sehingga menimbulkan efek negatif seperti pergaulan bebas yang seharusnya tabu dilakukan oleh remaja. Konsep karya ini m…