Text
Kontestasi Gender: Konflik Kesempatan Dan Peluang Perempuan Minangkabau Dalam Seni Pertunjukan Tari Di Sumatera Barat : tesis
Tulisan ini bertujuan untuk membahas Kontestasi Gender yang berkaitan dengan Konflik Kesempatan Dan Peluang Perempuan Minagkabau Dalam Seni Pertunjukan Tari Di Sumatra Barat. Adanya larangan perempuan ikut serta dalam aktivitas seni pertunjukan tari pada masa dahulu secara mental menimbulkan adanya konflik kesempatan terhadap peran sertanya dalam seni pertunjukan tari. Konflik yang dialami oleh kaum perempuan Minangkabau tersebut bukanlah konflik yang bersifat memecah tetapi justru memiliki fungsionalitas positif. Hasil Penulisan ini mengungkapkan bahwa adanya kontestasi gender ini memberikan semangat perjuangan sebagaimana yang dilakukan oleh Huriah Adam, Syofyani Yusaf, dan Gusmiati Suid, sehingga berhasil membuka peluang besar bagi perempuan Minangkabau saat ini untuk bisa berpastisipasi dalam aktivitas seni pertunjukan tari. Adapun peluang tersebut dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan seni pertunjukan yang melibatkan kaum perempuan di dalamnya, salah satunya pada kegiatan Festival Silek Padusi, Festival Matrilineal Alek Mandeh dan Pentas Seni. Untuk memahami fakta secara rasional empiris, maka kajian ini ditempuh melalui prosedur penelitian kualitatif. Data-data didapat dengan menggunakan tahap observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis juga menggunakan data sekunder yang berkaitan dengan masalah dalam kajian ini. Dalam hal ini penulis berusaha memahami fakta yang ada di balik kenyataan yang dapat diamati baik secara langsung maupun melalui pembacaan terhadap berbagai sumber yang diperlukan. Kata kunci: Gender, Konflik, Perempuan Minangkabau, Seni Pertunjukan Tari
Tidak tersedia versi lain