Text
Perancangan Media Pembelajaran Abjad Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) Bagi Siswa Tunarungu : lap karya
Sejak dirumuskanya Kamus SIBI 26 tahun silam, yang merujuk pada American Sign Language, perselisihan antara Gerakan Kesejahteraan Tunarungu dan Tim Perumus Kamus SIBI itu terjadi, menjadi sebuah Isu Nasional bahwa masyarakat yang memiliki keterbatasan mendengar atau Tunarungu di Indonesia dipaksa mengikuti bahasa persatuan yang tidak sesuai dengan Naluri Kaum Tuli itu sendiri. Permasalahan inilah yang melahirkan rumusan Bisindo sebagai alternatif yang disepakati guna mempertahankan secara alamiah. Inkonsistensi ini menuai kontroversi, mulai dari sistem komunikasi apa yang seharusnya diterapkan di Sekolah Luar Biasa, hingga kebijakan yang dianggap kurang tepat jika mengharuskan kaum Tunarungu memiliki 2 Bahasa Nasional yang berbeda. Hal inilah yang mendasari Perancangan Media Pembelajaran Abjad Bisindo ini sebagai media yang tepat untuk membantu Pusbisindo melalui Sekolah Luar Biasa mengenalkan lebih dalam tentang Abjad Bisindo kepada Siswa. Digunakanlah sejumlah metode demi terkumpulnya data yang akurat, diantaranya adalah Observasi, Wawancara, Konsultasi, dan Studi Pustaka terkait perancangan ini. Dengan adanya Media Pembelajaran Abjad Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) yang memiliki beberapa Medium, mulai dari Pop-Up Book, Puzzle Huruf, Maze Alur Huruf, dan Media Pendukung lainya diharapkan Keterbatasan Media Belajar Abjad Bisindo di Sekolah Luar Biasa tidak lagi menjadi permasalahan dan menjembatani kesulitan Teman Tuli belajar berkomunikasi agar mendapatkan inside pada aspek yang lebih luas. Kata Kunci : Bisindo, Media Pembelajaran, Tunarungu.
Tidak tersedia versi lain