Text
Kreasi motif emun berangkat pada tas kayu : lap. karya
Motif emun berangkat bersumber dari rumah adat Gayo yang terdapat di Aceh Tengah. Motif emun berangkat menjadi hiasan pada tas kayu, kreasi motif yang dikonsep dengan menyusun motif emun berangkat dengan motif segitiga pada tas kayu. Ketertarikan pengkarya memilih motif tersebut karena dari segi bentuk dan makna yang banyak memberi ajaran untuk pengkarya sehingga motif tersebut diterapkan pada tas. Tas merupakan fashion yang sudah melekat pada diri manusia untuk tempat penyimpanan barang agar lebih mudah dibawa kemana-mana. Hal itulah awal inspirasi pengkarya menciptakan tas selempang perempuan dan laki-laki, dari bahan kayu dengan menggunakan hiasan motif emun berangkat dari ornamen rumah adat Gayo. Metode penciptaan motif emun berangkat pada tas kayu melalui beberapa tahap: tahap eksplorasi dengan mencari referensi melalui studi pustaka maupun lapangan, yang kedua tahap pembuatan sketsa alternatif serta memilih desain terpilih, dan yang ketiga tahap perwujudan, dengan mengunakan teknik sambungan, yaitu menyambung pola dasar tas, serta teknik scroll sebagai proses ukiran kerawang dengan menggunakan mesin scroollsaw kemudian ditempel di bagian tas yang sudah disiapkan, teknik laminasi digunakan pada susunan segitiga potongan kayu bermacam warna dan ranting kayu di bagian keliling motif, proses akhir finishing yang menggunakan melamine sanding sealer dan clear gloss. Penciptaan karya menggunakan teori bentuk, fungsi, estetika, kreasi dan warna. Hasil karya motif emun berangkat ini berjumlah lima buah karya yang berfungsi untuk membawa barang-barang ringan. Serta karya diberi judul yaitu: Karya I Motif emun berangkat di bawah tirai, Karya II Motif kendi bertirai I, Karya III Motif matahari I, Karya IV Motif upuh ulen-ulen bertirai, Karya V Motif ulen- ulen bersayap, Karya VI Motif matahari II, VII Motif kendi bertirai II. Kata kunci: Motif Emun Berangkat, Tas, dan Kriya Kayu
Tidak tersedia versi lain