Text
Perwujudan ekspresi pemeran utama dalam penyutradaraan film fiksi santan babaleh tubo: skripsi karya + CD
"Film Santan Babaleh Tubo digarap dalam bentuk media film fiksi berdurasi 22 menit, menggunakan plot unlinear dengan jumlah 13 scene. Film yang menceritakan tentang seorang ayah yang bernama Burhan difitnah ketika telah meninggal. Burhan difitnah oleh adik kandungnya sendiri yang bernama Muni bahwa telah berhutang saat masih hidup. Penggarapan tema ini untuk memperlihatkan ekspresi pemeran utama atas perasaan yang dialaminya. Film Santan Babaleh Tubo menggunakan konsep penyutradaraan mewujudkan ekspresi pada pemeran utama. Untuk merealisasikan konsep membangun ekspresi dalam film yang telah penulis garap, penulis menggunakan teori penyutradaraan RMA. Harymawan yaitu director as actor dan director as interpretator. Kemudian untuk memilih pemain yang sesuai, penulis menggunakan metode casting to ability, yang berarti memilih pemain berdasarkan yang terbaik dan terpandai untuk peran penting atau peran utama. Selain itu dalam mengarahkan pemain, penulis menerapkan acting realis atau acting presentasi. Untuk mendukung pembangunan ekspresi pada pemeran utama, penulis dominan menggunakan shot size close up dan medium close up, guna mempertegas ekspresi yang dihadirkan dari acting pemain.
Kata kunci : Penyutradaraan, Ekspresi, Film fiksi Santan Babaleh Tubo"
Tidak tersedia versi lain