Text
Penyutradaraan Naskah Drama Pintu Tertutup Karya Jean Paul Sartre Terjemahan Asrul Sani
Penyutradaraan naskah drama Pintu tertutup menjadi pilihan pengkarya untuk dipentaskan di atas panggung. Naskah drama Pintu Tertutup karya Jean Paul Sartre ditulis dengan gaya Realis. Penulisan dramanya dipengaruhi oleh faham filsafat Eksistensialisme yang menjadi pijakan pemikiran Jean Paul Sartre itu sendiri. Naskah drama Pintu Tertutup ini menceritakan kehidupan setelah kematian di suatu neraka. Namun, neraka yang dimaksud tidak terkait sebutan neraka dalam kaitan agama. Naskah drama Pintu Tertutup bergenre Tragedi menghadirkan peristiwa tersiksanya seseorang dengan pertikaian. Kebebasan
selalu diinginkan seseorang agar terlepas dari pandangan orang lain.Setting panggung yang dihadirkan ruangan setengah lingkaran dipenuhi daun, rumput hijau, tiga buah kursi dengan warna berbeda, patung perunggu, perapian seperti perabot kerajaan kedua. Ruangan tertutup menjadi penyiksaan yang dirasakan oleh aktor dengan kehadiran orang lain. Akting aktor akan memperlihatkan kesan tersiksanya sesuai karakter tokoh yang diperankan.
Laporan karya seni penyutradaraan yang disusun ini merupakan acuan dalam proses penyutradaraan yang diaplikasikan ke dalam pertunjukan naskah drama Pintu Tertutup karya Jean Paul Sartre. Pesan yang disampaikan kepada penonton menyadarkan tentang sifat manusia semasa hidup. Hal ini masih terlihat pada zaman saat sekarang ini.
Kata kunci : Penyutradaraan, naskah drama Pintu Tertutup karya Jean Paul
Sartre, neraka, kebebasan, Eksistensialisme, orang lain.
Tidak tersedia versi lain