Text
Telaah tradisi marosok di Sungai Sariak Padang Pariaman dalam karya tari “komunikasi jari”: skripsi karya seni + CD
Karya Komunikasi Jari terinspirasi dari sebuah fenomena budaya yang ada di Sungai Sariak, Padang Pariaman Sumatera Barat yaitu Marosok. Marosok dalam Bahasa Indonesia berarti memegang, meraba, dan merasakan tanpa melihat barang tersebut namun hanya merasakan dengan menggunakan pikiran dan perasaan. Dari fenomena diatas pengkarya menerjemahkannya kedalam bentuk karya tari dengan mengandalkan pengolahan pada jari yang menghilangkan ekspresi pada wajah para penari dengan banyak menghadap kebawah, menutup mata dan menutup wajah dengan kedua tangan. Hal tersebut bertujuan agar penonton fokus pada jari yang menghadirkan simbol-simbol dalam tradisi marosok. Pada karya tari “Komunikasi Jari” ini pengkarya menawarkan bagaimana menari dengan hanya fokus menggunakan satu anatomi tubuh saja yaitu tangan yang diolah untuk mengungkapkan makna simbol jari dalam tradisi marosok. Sehingga anatomi tubuh lain seperti badan, tungkai dan kaki tidak begitu banyak digunakan karena karya ini hanya fokus pada persoalan pergerakan tangan dan jari-jemari yang di olah dengan menggunakan tujuh orang penari laki-laki dalam bentuk penggrapan karya tari kontemporer. Kata Kunci : Marosok, Jari dan Kontemporer
Tidak tersedia versi lain