Text
tumbuhan bambu pada kriya kulit
Bambu merupakan tumbuhan yang berongga beruas pada bagian pangkal batang memiliki perawakan bercak-bercak tipis dan memiliki akar yang kuat tertancap ketanah dan daun ranting yang rindang. Selain itu bambu sering digunakan sebagai bahan kerajinan dan tunas sebagai bahan makanan seperti
pepatah minang mengatakan ketek baguno gadang tapakai. Dirumpun bamboo banyak binatang yang bernaung salah satunya burung yang bersarang di dalam lobang batang bambu. Hal itu lah awal inspirasi pengkarya mengkreasikan tumbuhan bambu sebagai objek penciptaan karya kulit.Penciptaan karya mengkreasi tumbuhan bambu mewujudkan kriya kulit dengan memuat teori, bentuk, fungsi, estetis, kreasi, warna, dan teknik yang digunakan tatah kempa yaitu menimbulkan permukaan kulit dan menonjolkan objek-objek yang ada didalamnya seperti akar, tunas batang ranting daun, burung.Dan menimbulkan permukaan kulit sehingga mendapatkan prespektif dari
tumbuhan bambu.Karya yang diciptakan sebagai dekorasi interior. Dalam bentuk dua dimensi, tiga karya yang diwujudkan dan empat dalam bentuk desain. Tema karya Kulit Kekompakan, mengajarkan kita seperti tumbuhan bambu yang selalu diterjang agin dari berbagai arah begitu juga dengan kehidupan ada halangan dan cobaan kita harus dengan berlapang dada. Karya yang berjudul rumpun bambu, mengajarkan kita untuk terus tetap tumbuh dan berkembang seperti kehidupan bambu yang terus tetap tumbuh, begitujuga halnya dengan manusia tak mudah dimusnahkan. Karya yang berjudul bambu sebagai rumah, mengajrkan bahwa bukan hanya kita yang bisa mengolah bambu, melainkan burung juga bisa memanfaatkan bambu sebagai rumah untuk tempat bersarang
Tidak tersedia versi lain