Text
"Hantak di Nan tigo": skripsi karya seni + CD
"Kesenian Talempong pacik hidup dan berkembang di Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok. Talempong Pacik dapat ditemukan dalam acara Nagari, atau acara adat lainnya. Talempong pacik memiliki beberapa lagu, setiap lagu memiliki nada talempong yang berbeda. Lagu Gua tigo menjadi ide untuk dijadikan sebagai komposisi musik, karena dalam permainannya, lagu Gua tigo memiliki karakter yang berbeda dengan lagu lainnya yaitu memiliki fenomena musik yang terdapat pada nada gua tigo. Dari analisis ini dapat didasarkan pada satu rumusan penciptaan, (1). Bagaimana mewujudkan suatu bentuk komposisi musik baru yang bersumber dari musik tradisional talempong pacik, khususnya repertoar lagu-lagu gua tigo. Penciptaan komposisi Karawitan ini dilakukan melalui pendekatan tradisional dengan beberapa teknik pengerjaan. Data yang digunakan untuk mewujudkan ide/gagasan didasarkan pada hasil studi lapangan berupa observasi, diskusi, sintesis, realisasi, dan penyelesaian. Data lain diperoleh dari dokumentasi berupa rekaman audio, perpustakaan berupa buku-buku penelitian terdahulu, dan arsip dari kebangsaan setempat. Talempong pacik dimainkan secara berkelompok (ensembel), musik ini digolongkan ke dalam perkusi melodis dan perkusi ritmis karena semua alat musik pendukung dimainkan dengan cara dipukul. Perangkat talempong pacik terdiri dari enam buah talempong yang dimainkan oleh tiga orang, dua buah gandang rabana yang dimainkan oleh dua orang, dan satu buah rebana yang dimainkan oleh satu orang. Setiap instrumen memiliki teknik bermainnya sendiri sehingga menciptakan interlocking).
Kata Kunci: Penciptaan, Komposisi, Gua Tigo, Fenomena Musikal, Tradisi
"
Tidak tersedia versi lain