Text
Konteks waitress dalam karya seni tari perempuan tanpa air mata pada penggarapan tari tunggal: skripsi karya seni + CD
"Karya tari “Perempuan Tanpa Air Mata” terinsipirasi dari seorang perempuan yang bekerja sebagai waitress club. Sebagian masyarakat Indonesia memandang dan menganggap bahwasannya club malam itu identik dengan hal negatif, apapun bentuk pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan disebuah club malam dinilai pekerjaan kurang baik. Hal itu disebabkan karena adanya beberapa oknum yang bekerja merangkap menjadi pekerja seks komersial, sedangkan kenyataannya tidak semua orang melakukan itu. Pemikiran untuk menggarap konsep yang lahir kedalam sebuah karya tari, pengkarya mencoba menginterpretasikan emosi yang dirasakan oleh waitess club dari tekanan pekerjaannya berupa pandangan buruk dari masyarakat sekitar serta gangguan langsung dari tamu yang datang. Metode yang digunakan dalam pelahiran karya ini diantaranya, observasi, pengolahan data, studi pustaka, menetukan sikap untuk menari tunggal, eksplorasi, penataan gerak, improvisasi dan evaluasi. Tahap dalam karya tari ini terdiri dari tiga bagian, bagian petama menginterpretasikan ketulusan, ketegaran serta kekuatan seorang perempuan yang bekerja dengan baik pada club malam untuk memperjuangkan hidupnya. Bagian kedua menginterpretasikan emosi seorang perempuan yang mengalami tekanan dari pekerjaan yang didapatkannya mulai dari gangguan dan prilaku buruk tamu hingga pandangan masyarakat yang menilai pekerjaan itu buruk. Bagian ketiga menggambarkan suasana hati yang dirasakan perempuan tersebut yang mana disuatu sisi dia harus bekerja untuk memperjuangkan hidupnya disisi lain dia harus menerima tekanan atas pekerjaan, dan pada bagian akhir menggambarkan capaian bahagia danrahmat yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa dalam kehidupan.
Kata Kunci : Perempuan, Emosi, Interpretasi, Koreografi
"
Tidak tersedia versi lain