Text
Nan Bapijak: laporan karya seni + CD
"Karya “Nan Bapijak” terinspirasi dari kesenian tradisi tari Buai-Buai
yang berasal dari Nagari Pauh IX kuranji. Tari Buai-Buai merupakan tarian
yang diwariskan secara turun temurun dari generasi kegenerasi.
Pengkarya mengambil tiga motif gerak untuk dijadikan sumber pijakan
yaitu gerak Nandi-nandi, gerak Manyuruik, dan gerak Langkah pulang 1.
Dari ketiga motif gerak tersebut memiliki nilai-nilai yang terkandung
didalamnya seperti pada gerak Nandi-Nandi memiliki makna ketika
seorang petani melakukan pekerjaan di tengah disawah, sehingga kaki
para petani tersebut tenggelam karna lumpur dan berat untuk digerakkan
akan tetapi seorang petani tetap sabar dan hati-hati dalam pekerjaanya.
Gerak Manyuruik memiliki makna dimana dahulunya seorang petani
yang menanam benih di tengah sawah sambil melakukan gerakan
mundur untuk melakukan pekerjaanya. Gerak Langkah pulang 1 memiliki
makna petani yang sedang melakukan pekerjaan ditengah sawah sambil
melakukan gerakan menyamping supaya menjaga keseimbangan agar
tidak jatuh. Pijakan dan makna inilah yang dilahirkan kedalam tubuh
pengkarya sehingga dari proses tersebut melahirkan gerak liukan, gerak
bahu, sentak pada tangan, kaki dan gerak mengalir. Metode yang
digunakan dalam pelahiran karya diantaranya Re-visiting, ReQuestioning, dan Re-interpretating. Karya ini terdiri dari tiga bagian,
yang pertama pembacaan terhadap gerak Nandi-Nandi, yang dieksplorasi
dan diinterpretasikan, bagian kedua pembacaan gerak Manyuruik, yang
dieksplorasi dan diinterpretasikan, bagian ketiga pembacaan pada gerak
langkah pulang 1, yang dieksplorasi dan diinterpretasikan.
Kata kunci: Buai-Buai, tradisi, interpretasi, nilai."
Tidak tersedia versi lain