Text
Stigma: laporan karya seni + CD
Karya tari “Stigma” adalah interpretasi dan imajinasi pengkarya yang diwujudkan ke dalam sebuah karya tari baru tentang karakter dan tingkah laku korban-korban penyakit magis sijundai. Ritual magis sijundai selalu diiringi dengan perlakuan atau penolakan cinta yang menyinggung si pengirim sijundai. Korban penyakit sijundai akan mengalami terkejut-kejut, kejang-kejang, gangguan kejiwaan, teriak, menangis, menarik-narik rambut, memanjat dinding, dan tidak dapat mengendalikan tubuhnya sendiri. Untuk memvisualisasikan ide garapan kedalam karya tari ini pengkarya menggunakan ekspressi wajah dan gerak tubuh penari yang menggambarkan bagaimana korban-korban penyakit magis sijundai. Gerak yang digunakan dalam karya Stigma ini berasal dari hasil eksplorasi pengkarya dan penari dengan cara memberikan kebebasan dalam bergerak tetapi tetap dibatasi dengan karakter atau tingkah laku korban sijundai dan diiringi dengan mantra-mantra ritual sijundai. Metode yang digunakan yaitu pengumpukan data dan observasi lapangan, eksplorasi gerak, improvisasi, pembentukan, dan evaluasi. Karya ini digarap dengan tiga alur suasana dengan mengolah suasana tenang, tegang, dan mencekam. Tema yang digunakan dalam karya ini memilih tema magis dengan tipe abstrak. Karya ini ditarikan oleh delapan orang penari yang terdiri dari empat orang penari laki-laki dan empat orang penari perempuan pada tanggal 11 Januari 2020 dan bertempat di gedung Auditorium Boestanul Arifin Adam.
Tidak tersedia versi lain