Text
Victim: laporan karya seni + CD
"Artikel tari “Victim” terinspirasi dari fenomena tindak kejahatan cyberbully yang ada di media sosial seperti penindasan atau kekerasan dengan bentuk mengejek, mengatakan kebohongan (hoax), melontarkan kata-kata kasar (hate speech and body shaming), menyebarkan rumor maupun ancaman atau berkomentar agresifyang dilakukan melalui media-media seperti email, chatroom, pesan instan, website (termasuk blog), atau pesan singkat (SMS), intimidasi, pelecehan atau perlakuan kasar secara verbal secara terus-menerus yang dilakukan di duniamaya.Untuk menggarap konsep ini pengkarya mempunyai ide garapan, menggunakan ekspresi wajah serta gestur tubuh sebagai media ungkap gerak dan komunikasi. Selain gerak sebagai media ungkap tubuh terdapat delapan properti kotak-kotak berbentuk kubus dengan ukuran dan warna yang berbeda-beda, kotak-kotak tersebut diinterpretasikan sebagai media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, Snapchat,Pathdan Youtube. Eksplorasi gerak dikembangkan dari tingkah laku pengguna media sosial yang divisualisasikan dengan karakter korban cyberbully. Metode yang digunakan dalam karya ini diantaranya, observasi, pengolahan data, studi pustaka, pemilihan pendukung karya, eksplorasi, penataan gerak, improvisasi, dan evaluasi. Karya ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama menggambarkan tentang ketergantungan penggunaan media sosial, bagian kedua menggambarkan hilangnya ruang privasi dan bagian ketiga menggambarkan terjadinya konflik korban cyberbullying.
Kata Kunci : Cyberbullying;Victim;Media Sosial; Karya Tari.
"
Tidak tersedia versi lain