Text
Menyutradarai film nyalak nyao dengan pendekatan director as actor untuk mengoptimalkan acting pada tokoh utama: skripsi karya
Fakri (16 tahun) merupakan anak hasil hubungan gelap yang dilakukan oleh kedua orang tuanya Mita dan Nedi sewaktu SMA belasan tahun lalu. Kejadian tersebut mebuat Mita terusir dari kampung oleh keluarganya sendiri dan pergi merantau. 17 tahun kemudian, Mita(33 tahun) pulang bersama suami barunya Safar(35 tahun) 2 anaknya Fakri dan Tesa(12 tahun). Mita kembali menetap di rumah neneknya Saniar(57 tahun) atas permintaan neneknya sendiri. Selama ini Fakri selalu diperlakukan kasar oleh Safar. Hal itu diperparah saat Fakri berteman dengan Amri(18 tahun), seorang pemuda yang hobi berburu babi. Pertemanan ini mempertemukan Fakri dengan ayah kandungnya bernama Nedi(34 tahun) yang juga hobi berburu babi. Hingga suatu hari, merasa tertekan dengan lingkungan kampung karena keberadaannya sendiri dicap sebagai anak haram, membuat Fakri membunuh Nedi, yang ditemuinya saat membawa kabur anjing peliharan miliknya. Titik kejut tersebut dipadu dengan segala hal yang berada dalam mise en scene. Baik itu berupa ilustrasiar, pemain, property, audio, terutama acting, sehingga terciptalah sebuah konsep estetik yang sesuai dengan akan dijalankan. Pengkarya sebagai seorang sutradara, mengoptimalkan seluruh konsep estetika dan teknis tersebut sehingga mampu mendukung konsep penyutradaraan pengkarya yaitu mengoptimalkan acting pada tokoh utama melalui pendekatan Director as actor. tujuan untuk mengarahkan pemain untuk melakukan acting dengan baik dan optimal sesuai dengan arahan dan kreativitas sutradara, jika pendekatan telah terbangun maka semua itu tertuju pada kebutuhan pemain untuk memerankan acting mereka secara baik dan profesional sesuai yang sutrdara inginkan pemain pada film ini pemain amatir. Kata kunci: acting, Director as actor, Nyalak Nyao.
Tidak tersedia versi lain