Text
Reaksi tubuh: laporan karya seni
Karya “Reaksi Tubuh” terinspirasi dari kesenian tradisi Tari Adok yang berasal dari Nagari Paninggahan. Tari adok merupakan sebuah kesenian yang sudah lama ada di Nagari Paninggahan, sehingga tari ini sangat melekat dengan kehidupan masyarakat Paninggahan. Tari Adok terdiri dari 5 babak yaitu: babak buai-buai, pado-pado, adau-adau, dindin dan sijundai. Dalam pertunjukan tari adok, apabila pemain musik memukul gendang dengan pola lambat, maka gerakan tari secara otomatis akan lambat pula, namun apabila pola gendang cepat maka gerak yang akan muncul juga akan cepat. Hal ini dapat membuktikan bahwa bunyi pada musik dapat memberi pengaruh yang kuat terhadap tubuh, karena diransang oleh indra pendengaran. Terinspirasi dari hubungan antara musik dengan gerak pada tari Adok ini, pengkarya mencoba menuangkanya dalam bentuk karya eksperimental. Karya ini menggunakan pendekatan konsep dari teori musik berupa bentuk not dan nilai not. Bentukbentuk inilah yang di aplikasikan kedalam tubuh dengan melahirkan gerak liukan, gerak bahu dan sentak jari tangan. Pada karya ini pengkarya menggunakan tema non representasional dengan tipe tari abstrak. Metode yang digunakan dalam pelahiran karya diantaranyaobservasi, studi pustaka, eksplorasi, improvisasi, forming dan evaluasi. Karya ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama menghadirkan respon tubuh terhadap musik ritme lambat, bagian kedua menghadirkan respon tubuh terhadap musik ritme sedang dan statis, bagian menghadirkan respon tubuh terhadap musik ritme cepat hingga tak beraturan.
Tidak tersedia versi lain