Text
Nduk Karo Ndhog: Lap. karya
Karya tari yang berjudul “Nduk Karo Ndhog” ini terinspirasi dari prosesi pernikahan adat Jawa yaitu Ngidak Endhog (Injak Telur). Ngidak Endhog memiliki makna menyangkut tentang kesucian dan keagungan seorang isteri. Kesucian dapat ditafsirkan sebagai sosok isteri agar menjalankan etika-etika untuk menjadi seorang perempuan yang sesuai dengan kodratnya yaitu berpegang teguh kepada aturan, adat, kaidah, serta diikat oleh norma-norma terutama norma agama. Untuk memvisualisasikan ide garapan ke dalam karya tari, eksplorasi gerak dari Siprit Jawa dikembangkan sesuai dengan karakter pengkarya sebagai simbol komunikasi, ditambah dengan penggunaan selendang dan tusuk konde sebagai properti. Metode yang digunakan dalam pelahiran karya ini diantaranya, observasi, pengolahan data, studi pustaka, pemilihan pendukung karya, eksplorasi, penyusunan gerak, improvisasi dan evaluasi. Dalam karya ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama menggambarkan pasangan suami-isteri yang berada di rumah tangga yang harmonis lalu hadirnya konflik di rumah tangga tersebut. Pada bagian kedua menggambarkan bagaimana sosok suami kembali lagi membimbing isterinya sedangkan pada bagian ketiga adanya penggambaran bagaimana bentuk prosesi Ngidak Endhog sebagai gambaran dari rumah tangga yang harmonis.
Kata Kunci : Perempuan, Telur, Kesucian, Keagungan
Tidak tersedia versi lain