Text
Motif pinto Aceh sebagai ikon Aceh: Lap. tugas akhir skripsi
Motif pinto aceh awalnya di aplikasikan dalam bentuk perhiasan bros dan liontin yang diciptakan pada tahun 1935 oleh Utoh Mud, di antara sekian banyak benda tradisional yang terdapat di Aceh, motif pinto aceh masih tergolong muda jika dibandingkan dengan benda tradisional Aceh lain yang telah berusia ratusan tahun seperti cawardi, patham dhoe, ayeum gumbak dan lainnya. Walaupun usia yang masih muda namun saat ini motif pinto aceh telah menjadi salah satu ikon daerah Aceh, hal tersebut menjadi daya tarik bagi peneliti untuk mengkaji tentang motif pinto aceh.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini yang berjudul “Motif Pinto Aceh Sebagai Ikon Aceh” bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana struktur dan perkembangan motif pinto aceh. Dalam penelitian ini kota Banda Aceh menjadi sampel. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif karena sesuai dengan kajiannya yang bersifat deskriptif dengan pengidentifikasian data secara langsung. Untuk menganalisa kajian didasarkan pada teori struktur bentuk dengan menggunakan pendekatan Edmund Burke Feldman serta didukung teori perubahan dan perkembangan.
Penciptaan motif pinto aceh terbentuk dari susunan beberapa elemen pembentuk yang terdiri dari motif pucok paku, bungong meulu, oen, boh eungkot serta gabungan dari motif geometris seperti garis lurus dan lengkung.Seiring perkembangan zaman motif pinto aceh tidak hanya di aplikasikan dalam bentuk perhiasan saja, namun saat ini penerapannya sudah dikembangkan pada benda-benda lain, seperti kerajinan kayu, tekstil, arsitektur bangunan, interior dan eksterior. Proses pembuatan yang dilakukan terus menerus dan penempatannya yang tidak terbatas sehingga banyak diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Hal tersebut telah menjadikan motif pinto aceh sebagai salah satu ikon daerah Aceh.
Kata kunci: Motif pinto Aceh, ikon, bentuk
Tidak tersedia versi lain