Text
Kande sebagai ide penciptaaan lampu hias: lap. tugas akhir karya seni
Kande merupakan lampu minyak yang berfungsi sebagai penerang bagi masyarakat Aceh di masa lalu. Umumnya kande digunakan dalam upacara adat perkawinan, penyambutan tamu-tamu kerajaan dan penerang di meunasah maupun masjid. Secara fisik kande terdiri dalam dua bentuk berdasakan pendepatan yaitu digantung dan duduk. Badan kande terdiri dari tempat sumbu, tempat minyak, gagang, badan kande ,dan alas. Bentuk dan keberadaan kande tersebut menginspirasi penciptaan karya kriya logam.
Ide penciptaan karya ini berangkat dari bentuk kande sebagai upaya pelestarian untuk membangkitkan nilai-nilai yang terkandung pada kande dalam masyarakat Aceh. Penciptaan ini dasari oleh konsep pelestarian. Upaya tersebut dilahirkan kedalam karya kriya logam berbentuk tiga dimensi yang berfungsi sebagai lampu hias. Penciptaan karya ini menggunakan bahan plat seng, plat kunigan dan kawat tembaga dengan teknik patri lunak. Penciptaan karya ini dilakukan melalui tahapan eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Proses perwujudan karya ini selain memiliki fungsi fisik juga memiliki nilai estetis.
Adapun hasil ciptaan yang telah dilakukan melahirkan karya-karya tiga dimensi dengan fungsi sebagai lampu hias. Karya yang diwujudkan sebanyak tujuh karya dengan penempatan di gantug, dan penempatang di atas postek.
Tidak tersedia versi lain