Text
Motif simeol-eol batak Toba pada alat musik kecapi: lap. tugas akhir karya seni
INTISARI
Penciptaan karya Tugas Akhir ini mengambil tema penerapan motif simeol-eol Batak Toba pada alat musik kecapi. Kecapi memiliki bentuk yang terbagi atas kepala, leher, dan badan. Kecapi memiliki bunyi yang dihasilkan oleh pantulan dan getaran yang terjadi dalam ruang badan kecapi itu sendiri.
Motif simeol-eol merupakan motif yang distilisasi dari gerakan tumbuhan lumut yang melenggak-lenggok, bentuk gerak yang dihasilkan memberi irama dan garis melengkung ke dalam dan meliuk keluar mengisi bidang yang kosong. Motif simeol-eol dibuat memanjang dan melebar sesuai dengan keadaan bidang yang hendak diukir, sehingga motif simeol-eol terkesan pola huruf S (pilin). Arti atau makna yang terkandung dalam ornamen ini adalah mendatangkan kegembiraan. Keterkaitan kecapi dengan motif simeol-eol, terdapat pada makna di mana saat memainkan kecapi masyarakat haruslah merasa gembira, dan semakin erat hubungan persaudaraan.
Secara metodologis penciptaan karya melalui tiga tahap proses penciptaan yaitu (1) Eksplorasi, (2) perancangan, dan (3) perwujudan, yang mana dalam proses analisanya didukung sumber dan refrensi, dilanjutkan perumusan ide dasar secara konseptual, kemudian dilakukan perancangan seperti apa yang dirumuskan, kemudian dituangkan dalam desain. Desain yang telah dirancang diwujudkan menjadi karya jadi. Kecapi yang diciptakan berjumlah tujuh buah, dengan desain yang berbeda. Landasan teori yang digunakan dalam penciptaan tugas akhir ini yaitu teori bentuk, fungsi, estetik, serta stilisasi. Bahan yang digunakan adalah kayu beringin, dan kayu jati. Teknik yang digunakan, teknik ukir rendah (bas relief), teknik ukir sedang, dan teknik ukir tembus. Semua karya berfungsi sebagai alat musik kecapi media ekspresi pengkarya dalam menciptakan produk kriya yang kreatif dan inovatif.
Kata kunci: Kecapi dan Motif Simeol-eol Batak Toba.
Tidak tersedia versi lain