Text
Perancangan identitas visual mida collections : lap.karya
Industri fashion di Indonesia berkembang pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap tren dan gaya hidup. Mida Collections, sebuah usaha lokal yang berdiri sejak tahun 2010 di Kota Payakumbuh, bergerak di bidang produksi busana dan jasa jahit, serta membuka layanan kelas menjahit bagi masyarakat. Meski telah memiliki reputasi dan cakupan layanan yang luas, Mida Collections menghadapi tantangan dalam membangun citra merek karena ketiadaan identitas visual yang profesional, konsisten, dan representatif. Tujuan dari perancangan ini adalah merancang ulang identitas visual Mida Collections untuk memperkuat citra merek dan meningkatkan kesadaran konsumen terhadap brand tersebut. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta kuesioner daring yang diikuti oleh 127 responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam perancangan. Proses kreatif perancangan didasarkan pada pendekatan desain komunikasi visual, dengan konsep utama yang berlandaskan pada nilai-nilai spirituality, modesty, creativity, dan authenticity. Landasan teori yang digunakan mencakup teori identitas visual dari Surianto Rustan, konsep logo dan prinsip desain dari Hestanto dan Chermayeff & Geismar, serta teori semiotika dari Ferdinand de Saussure. Hasil dari perancangan ini berupa logo baru dan penerapannya ke berbagai media promosi, yang diharapkan mampu menciptakan citra merek yang lebih kuat dan profesional bagi Mida Collections di kancah industri fashion lokal maupun nasional. Kata Kunci : Identitas Visual, Branding, Mida Collections, Fashion lokal
Tidak tersedia versi lain