Text
Kreasi motif keluk paku pada tas kulit lap.karya
Ragam hias Kerinci mempunyai bentuk yang berasal dari tumbuhan dan benda alam diantaranya seperti: Ao Cino Bacabang, Tampuk Nio, Ula Nyuhuk, Lampit Simpai, LampitDueay dan bintae – bintae dan keluk paku. Dilihat dari bentuk ragam hias Kerinci dapatlah diketahui bahwa kebanyakan ragam hias Kerinci berbentuk tumbuhan dan benda alam, pengkarya tertarik menerapkan motif keluk paku pada produk tas kriya kulit sebagai bentuk melestarikan motif yang sudah jarang ditemukan tersebut. Motif keluk paku merupakan ragam hias yang berasal dari bentuk tanaman pakis yang masih muda, yang mempunyai keunikan relung yang indah itu yang dijadikan motif ragam hias, sehingga jadilah nama motif keluk paku. Proses penciptaan karya ini melalui metode tiga tahapan yang terdiri dari eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Eksplorasi yaitu melakukan pengamatan terhadap motif keluk paku. Tahap perancangan merupakan tahap penerapan ide atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk sketsa alternatif kemudian menjadi desain terpilih yang selanjutnya akan di wujudkan menjadi karya. Tahap terakhir yaitu perwujudan karya berangkat dari desain. Perwujudan menggunakan bahan kulit samak nabati, dengan teknik pyrography dan tatah timbul serta finishing dilakukan dengan mengoleskan clear mink oil . Hasil karya terdiri dari tujuh buah karya yang dibuat dalam bentuk backpack, handbag dan tas salempang. Adapun karya-karya tersebut diberi judul: Tas jinjing pria, Backpack pria, Slingbag pria, Handbag pria, Tas Salempang pria, Backpack pria, Tas Kantor pria. Kata kunci: Keluk Paku, Kreasi, Kriya kulit.
Tidak tersedia versi lain