Text
Sajian tambua tansa oleh anggar Shimpiny Badantiang di Nagari Lubuk Basung Sumatera Barat : skripsi
Kesenian Tambua Tansa merupakan seni pertunjukan yang sangat dikenal oleh masyarakat Sumatera Barat. Tambua Tansa ini adalah tradisi Minangkabau yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu kelompok kesenian tradisi Minang yang masih berperan aktif dalam melestarikan kesenian Tambua Tansa di Nagari Lubuk Basung yaitu Sanggar Shimpony Badantiang. Sanggar ini didirikan oleh Marisha Isman sejak tahun 2012, dan telah memperoleh banyak prestasi dalam mempertunjukkan karya-karya seni nya. Salah satu cabang kesenian dalam sanggar ini adalah Tambua Tansa yang sangat populer di kalangan masyarakat Nagari Lubuk Basung. Fokus penelitian ini adalah pada Bentuk sajian pertunjukan Tambua Tansa yang dikembangkan oleh Sanggar Shimpony Badantiang, serta keberadaan Sanggar Shimpony Badantiang di Nagari Lubuk Basung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan teori bentuk sajian pertunjukan dan teori eksistensi sebagai teori pendukung dalam menelaah keberadaan Sanggar Shimpony Badantiang . Bentuk pertunjukan Tambua Tansa pada umumnya bervariasi meneyesuaikan pada kebutuhan konsep acara. Karakteristik permainan Tambua Tansa yaitu menggunakan motif musik sederhana yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah repertoar. Adapun repertoar yang menjadi materi pertunjukan terbagi menjadi dua lagu yaitu; Pangka Matam dan Atam Panjang. Keberadaan Sanggar Shimpony Badantiang mampu dipertahankan hingga sekarang dikarenakan tata kelola organisasi yang baik serta kreatifitas dan inovasi yang dilakukan pelaku Tambua Tansa. Kata Kunci : Sajian, Tambua Tansa, Keberadaan
Tidak tersedia versi lain