Text
Talempong Angguang : representasi simbol esteik dan kekuasaan dalam upacara batagak pangulu di Nagarai Sariak Kab. Agam : tesis
Talempong Aguang merupakan jenis alat musik perunggu yang penyebarannya hampir merata dan dapat ditemukan di berbagai daerah di Sumatra Barat. Alat musik jenis perunggu ini selalu hadir dalam berbagai aktivitas masyarakat, mulai dari acara pacu jawi (balapan sapi), helat perkawinan, untuk kebutuhan seni pertunjukan dan dalam upacara Batagak Pangulu (prosesi pengangkatan penghulu). Batagak Pangulu merupakan suatu upacara adat yang sakral di dalam adat Minangkabau, sebagai bentuk penobatan dalam mengangkat atau memberi kedudukan pada seseorang untuk menjadi pemimpin adat yang baru dalam kaumnya. Keberadaan acara Batagak Pangulu tidak hanya sekedar simbol estetik; namun merupakan bagian dari rangkaian prosesi dan secara simbolis merepresentasikan kekuasaan penghulu yang memegang amanah sebagai pemimpin di persukuan tertentu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif etnografi, dimana peneliti menjadi instrumen utama dalam pengumpulkan data penelitian. Tahapan metode penelitian meliputi: studi awal, analisis permasalahan, pengumpulan data primermelalui partisipan obsever, wawancara mendalam–bebas dan terstruktur, dokumentasi atau dokumen, dan analisis data. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap talempong aguang melalui representasi simbol estetik dan legitimasi kekuasaan dalam upacara Batagak Pangulu di Nagari Sariak Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Representasi berkaitan dengan penggambaran suatu objek dalam peristiwa tertentu yang memiliki makna kepada orang lain. Produksi makna bersumber dari suatu gagasan, tindakan, atau pernyataan dalam bentuk kode-kode atau simbol simbol tertentu melalui perantara atau media representasi; dalam hal ini adalah talempong aguang. Ada tujuh peristiwa dalam rangkaian prosesi Batagak Pangulu di Nagari Sariak Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Kata kunci: Talempong Aguang, Simbol, Estetik, Batagak Pangulu
Tidak tersedia versi lain