Text
Pelestarian tari podang sebagai wujud kepedulian budaya dalam menumbuh kembangkan tari tradisi di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota: skripsi + CD
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami upaya pelestarian Tari Podang yang dilakukan Dasril salah satu seniman tradisi di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskripsi analisis. Teori yang digunakan untuk membahas pelestarian dan budaya daerah adalah teori pelestarian oleh Edi Sedyawati, Teori Kebudayaan oleh David Kaplan dan teori Bentuk oleh Y. Sumandiyo Hadi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, tentang upaya pelestarian yang dilakukan Dasril, merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan nilai-nilai budaya khususnya Tari Podang yang dianggap hampir punah. Dalam hal ini Dasril sebagai seniman pewaris Tari Podang berusaha untuk menghadirkan kembali tari tersebut dengan mengkolaborasikannya ke dalam Randai Malin Cahayo dan ke dalam Tari Pasambahan. Adapun bentuk pelestarian yang dilakukan Dasril yaitu mengembangkan bentuk gerak Tari Podang yang awalnya terdiri dari empat ragam gerak. Empat ragam gerak ini mempunyai makna yang berkaitan dengan empat suku yaitu; suku Pitopang, Bodi Caniago, Melayu, dan Piliang. Namun saat ini Dasril telah mengembangkan gerak Tari Podang tersebut menjadi delapan gerakan sesuai dengan kebutuhan pertunjukan dalam event resepsi pernikahan dan ulang tahun Kabupaten. Kedua bentuk pertunjukan tersebut mendapat tanggapan dan respon positif dari PEMDA (Pemerintah Daerah) Batu Balang.
Kata kunci : Tari Podang, Dasril, dan Pelestarian.
"
Tidak tersedia versi lain