Text
Classical cutting pada film fiksi basangketo untuk penyampaian detail informasi ekspresi: skripsi karya
"Film Basangketo menceritakan seorang mamak yang menggadaikan tanah pusaka demi menjaga naa baik keluarganya. Tindakan seorang mama dalam mengambil keputusan berakibat tidak baik pada kedua kemenakannya yang sedang menjalin hubungan tanpa disengaja. Pesan yang diangkat dalam film Basangketo memperlihatkan pergeseran hubungan Mamak dan Kemenakan. Peran mamak pada film Basangketo seorang yang bersifat protagonist yang mengantagonistkan diri demi menjaga nama baik keluarga membuat mamak dan kemenakan renggang. Film Basangketo diproduksi melalui beberapa tahapan kerja, yang dilaksanakan oleh kerabat kerja yang terbentuk dari beragam bidang ilmu dan keterampilan seperti penulis scenario, sutradara, penata gambar, penata cahaya, penata artistik, penata suara, penyunting gambar, atau editor. Salah satu tahap kerja produksi adalah tahap paska produksi. Kerja utama dalam tahap paska produksi adalah proses editing yang dilaksanakan oleh editor. Editing merupakan proses pembentukan cerita berdasarkan stock dan materi gambar yang dihasilkan pada tahap produksi atau shooting. Dalam proses editing, editor mempunyai pendekatan-pendekatan yang dipergunakan untuk kepentingan terciptanya film yang baik. Salah satu pendekatan yang dipakai adalah Classical Cutting untuk melakukan penyambungan shot untuk memberikan kesan perubahan ekspresi pada tokoh utama, menonjolkan kesinambungan continuity adegan berdasarkan dari type shot. Pada setiap adegan dapat menyampaikan aksi yang detail sehingga menciptakan pandangan yang dramatik atas penekanan ekspresi. Kata Kunci: Film Basangketo, Editing, Classical Cutting"
Tidak tersedia versi lain