Text
Manjijabi: Lap. Karya Seni
“Setiap yang bernyawa pasti akan mati”. Jika yang kuasa berkehendak tak ada lagi arti dari penyesalan. Kehilangan adalah bagian dari hidup. Suka tidak suka, mau tidak mau, itulah yang terjadi. Sedih, tapi harus ikhlas.
Lika liku perjalanan hidup manusia digambarkan dalam sebuah karya yang berjudul “Manjijabi”. Terinspirasi dari sebuah tradisi Baghaghak, sebuah aktivitas ziarah kubur yang terdapat di Nagari Padang Laweh Kabupaten Sijunjung, Perjalanan nada yang tidak beraturan, yang mana didalamnya terdapat unsur teknik vokal seperti call and response, unisono, dan teknik responsorial, membuat pengkarya berimanjinasi menciptakan sebuah karya komposisi musik yang menggambarkan perasaan pengkarya sendiri.
“ baghaghak kami yo balogu, (Berarak kami dengan bernyanyi)
Balogu bukan basonang hati, (bernyanyi bukan bersenang hati)
Mamintak kami pado nan satu, (meminta kami kepada yang satu)
Ikhlaskan hati pado nan pai.(ikhlaskan hati pada yang telah pergi)
Tidak tersedia versi lain