S. Ngaliman Tjondropangrawit adalah seorang empu tari tradisi gaya Surakarta. Ia lahir dan dibesarkan di kampung Kemlayan Surakarta sebagai tempat tinggal abdi dalem penari, pengrawit, dan pradangga. Oleh karena itu gaya tari S. Ngaliman Tjondropangrawit tidak dapt dipisahkan dengan sentuhan kultural kampung Kemlayan sebagai kampung seniman yang secara khusus menjaga spirit gaya tari tradisi Su…
Karya tari yang berjudul “Dolanan” ini terinspirasi dari permainan kuda-kudaan yang ada dalam tari kuda kepang. Peristiwa yang terjadi dalam permainan kuda-kudaan tesebut membuat pengkarya tertarik melahirkan kedalam bentuk karya seni tari yang memfokuskan pada permainan kuda-kudaannya. Pengkarya menggunakan properti kuda-kudaan yang terbuat dari karton tebal dan triplek yang di hiasi menye…
Karya tari berjudul “Berpacu dalam Pacuan “ ini terinspirasi dari budaya Pacu Jalur yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Pacu jalur merupakan sebuah perlombaan mendayung disungai Batang Kuantan dengan menggunakan jalur tradisional yang menjadi ciri khas daerah Kuantan Singingi yang sampai sekarang masih berkembang. Pengkarya memfokuskan kepada semangat kebersamaan anak pacu jalur dalam p…
Penciptaan karya tari dengan judul Social Merger adalah karya yang terinspirasi dari dua kebudayaan yang berbeda didaerah perbatasan Sumatera Barat dan Sumatera Utara tepatnya di Rao Kabupaten Pasaman, yang berupaya menghadirkan akulturasi dari budaya Minangkabau dan Mandailing tersebut, untuk menggarap konsep yang lahir dalam sebuah karya tari, pengkarya menggunakan kedua karakter dari dua wil…
“Galiek Rago” merupakan karya tari yang terinspirasi dari permainan tradisional anak Minangkabau yaitu permainan sipak rago. Penciptaan karya tari ini terfokus pada 4 gerak sipak pada permainan sepak rago. Sipak tersebut terdiri dari sipak balah banak,sipak simpia rabah, sipak sigang, dan sipak gilek/gelek. Pada karya tari “Galiek Rago” ini pengembangan sipak akan didukung oleh peristiw…
karya tari yang berjudul “Linduang Si Ganjua Ganjia” ini terinspirasi dari kehidupan sosial perempuan Minangkabau harus mematuhi dan menjalankan aturan serta tata krama yang dilimpahkan adat kepadanya, dengan menjalankan aturan dan tata krama tersebut maka perempuan Minangkabau akan mampu mempertahankan martabat kemuliaan dirinya sendiri serta kaum. Namun, fenomena yang berkembang disekitar…