Text
Tradisi botatah sebuah kearifan lokal masyarakat di Nagari Lansek Kadok Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat
Penelitian ini membahas tentang Tradisi Botatah sebuah Kearifan Lokal Masyarakat di Nagari Lansek Kadok, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang bagaimana tradisi botatah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang menghasilkan data deskriptif yaitu menjelaskan secara sistematis tentang pokok persoalan. Teori yang digunakan adalah teori tradisi menurut pemahaman Esten dan teori local wisdom menurut pemahaman Fajarini. Hasil dari penelitian ini menjelaskan terkait latar historis munculnya tradisi botatah pada masyarakat Rao dan prosesi pelaksanaan tradisi botatah. Asal mula tradisi botatah berasal dari Pagaruyung, bermula dari anak raja yang dijemput ke Pagaruyung untuk dijadikan raja di wilayah Rao, kemudian ketika sampai di kerajaan Padang Nunang (Rao), anak tersebut meninggal karena tidak tahan sembah artinya anak tersebut bukanlah garis keturunan raja, dan itu terjadi tiga kali. Akhirnya dibuatlah sumpah pantang tanah oleh masyarakat Rao, yaitu anak raja yang akan datang tidak boleh menginjak tanah. Alhasil setelah itu, anak raja selanjutnya yang akan menjadi raja, sehat dan baik-baik saja. Prosesi pelaksaan botatah memiliki beberapa tahapan, yaitu tahap pertama persiapan, seperti syarat-syarat atau bahan-bahan yang harus disiapkan dalam tradisi botatah, yaitu bunga tujuh warna, beras kuning, betiah, emas, perak, tikar tatah, limau kasai, daun sirih,pinang,dan sodah, payung emas, rendang beras ketan, sapuluik konda. Tahap selanjutnya yaitu pelaksanaan botatah, tukang tatah akan mulai membacakan doa kepada si anak dan menggosokkan emas ke atas kepala, telapak tangan, perut, dan terakhir telapak kaki si anak. Setelah itu tukang tatah akan mengajarkan si anak berjalan di atas tikar tatah sebanyak tiga kali. Tahapan yang terakhir adalah mandi balimau, yaitu anak akan diarak ke tempat mandi balimau dan akan dimandikan dengan ramuan limau kasai. Kata kunci : Botatah, Pagaruyung, Mandi Balimau
Tidak tersedia versi lain