Text
Makna dan identitas pakaian adat wanita suku malayu mapadang di Nagari Silantai Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung: skripsi +VCD
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Makna dan Identitas Pakaian Adat Wanita Suku Malayu Mapadang di Nagari Silantai Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fungsionalisme dan teori Semiotika. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif berbentuk deskriptif, analisis dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan peraturan baru tentang pakaian adat wanita di Nagari Silantai untuk melaksanakan acara baralek pernikahan atau Khitanan menggunakan baju kuruang basiba sebagai tanda identitas pada suatu suku di Nagari Silantai Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Bentuk pakaian adat wanita suku malayu mapadang terdiri dari jilbab, baju kuruang basiba, rok, dan tarompa (sandal). Makna yang terkandung dalam baju kuruang basiba melambangkan wanita Minangkabau harus sopan dan berhati lapang, baju kuruang basiba suku malayu mapadang di Nagari Silantai terdapat motif perkampungan adat dan padi sarumpun serta warna hitam dan kuning yang memiliki makna dalam pemilihannya. Jilbab mempunyai makna yaitu adat dan beragama. Rok mempunyai makna kesabaran dan keanggunan wanita Minangkabau. Sandal mengandung makna kemakmuran. Kata kunci : Pakaian Adat, Suku Malayu Mapadang, Baju Kuruang Basiba.
Tidak tersedia versi lain