Text
Makna simbolik manimanisi pada tradisi mandi ka sumua anak baru lahia di Nagari Tanjung Bonai Aur Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat: skripsi +VCD
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik Manimanisi pada tradisi mandi ka sumua anak baru lahia di Nagari Tanjung Bonai Aur, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yang menghasilkan data deskriptif yaitu menjelaskan secara sistematis tentang pokok persoalan. Teori yang digunakan adalah teori interaksionisme simbolik menurut pemahaman Blummer dan teori fungsionalisme menurut pemahaman Malinowski, dimana teori ini digunakan sebagai pisau analisis dalam melakukan penelitian. Temuan dari penelitian ini berupa pemahaman mendalam terkait makna simbolik manimanisi pada tradisi mandi ka sumua anak baru lahia di Nagari Tanjung Bonai Aur. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bentuk prosesi mandi ka sumua anak baru lahia yang dimulai dari tahap sebelum acara dilakukan dengan baiyo- iyo, mamanggiagh, mempersiapkan peralatan mandi, dan pada saat acara turun mandi bayi akan dibawa mandi ke sumur, kemudian di-manimanisi-an oleh orang yang pandai kemudian ditutup dengan do’a selamat. Manimanisi merupakan inti dari tradisi mandi ka sumua anak baru lahia, pada saat manimanisi bayi akan dicicipi berbagai makanan seperti nasi, puluik, wajik, pinagham, dadie, manisan, sambagh, lado merah, dengan menggukan siriah basampiluangan, dan air putih. Manimanisi menyimbolkan kepercayaan masyarakat Nagari Tanjung Bonai Aur bahwa makanan yang sudah dicicipi oleh bayi tersebut dapat membentuk karakter si bayi saat sudah dewasa. Kata Kunci: tradisi, mandi ka sumua, manimanisi
Tidak tersedia versi lain