Text
“Satanggak duo rono” terinspirasi dari kesenian kasidah rabano di Jorong Kuok Tigo Koto Kecamatan Matua Kabupaten Agam: skripsi karya seni + CD
"Karya komposisi musik “Satanggak Duo Rono” terinspirasi dari kesenian kasidah rabano pada lagu Musajik Di Madinah. Kesenian kasidah rabano adalah salah satu kesenian bernuansa religi yang berkembang di Jorong Kuok Tigo Koto Nagari Ambun Pagi Kecamatan Matua Mudiak Kabupaten Agam. Dalam kesenian kasidah rabano terdiri dari radad dan empat lagu yaitu: Nabi Barampeh, Musajik Di Madinah, Kanak-kanak Dalam Sarugo dan Fatimah Manangih. Prinsip irama dalam kasidah rabano bersifat repetitif dengan scale minor diatonic. Pada lagu Musajik Di Madinah, memiliki khasus musikal yang unik yang mana terdapat perubahan irama yang bergerak naik dengan teknik malismatik pada frase akhir lagu Musajik Di Madinah. Pola ritme rabano dimainkan sedikit energik dalam bentuk pola yang berulang-ulang dan batingkah. Modal sitem lagu Musajik Di Madinah ialah diatonik minor dengan interval 1 - ½ – 1 – 1 - ½ - 1 - 1 (A – B – C – D – E – F – G - A). Saat ini kesenian kasidah rabano tidak lagi berkembang dikarenakan berkurangnya pelaku kesenian kasidah rabano serta minat kalangan remaja setempat, sehingga menjadi urgensi bagi pengkarya mengembangkan kembali kesenian kasidah rabano kedalam sebuah karya pendekatan tradisi yang di tuangkan dalam sebuah karya komposisi musik Karawitan dengan judul Satanggak Duo Rono yang berarti penggarapan dua bentuk irama dan pola ritme rabano yang bersumber dari lagu Musajik Di Madinah dalam kesenian kasidahrabano yang dihadirkan dalam kemasan seni pertunjukan. Penggarapan karya komposisi musik menggunakan metode pendekatan tradisi dengan mengarap kasus musikal yang berlandaskan pada tradisi aslinya yang ditransformasikan pada instrumen rabano, pano, gambus, suling, akordeon, kucapi dan vokal.
Kata Kunci: satanggak duo rono, kasidah rabano, radad, musajik di madinah, musik tradisi
"
Tidak tersedia versi lain