Text
Maindang tigo batiakai": skripsi karya seni + CD
"Kesenian dabuih hidup dan berkembang di kenagarian Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. Dabuih dapat ditemukan dalam acara nagari, atau acara adat lainnya. Dabuih memiliki permainan ansambel pembuka, yaitu: Maindang rabano. Tujuan permainan maindang rabano adalah awalan sebelum pertunjukan seni dabuih dipentaskan. Permainan Maindang rabano menjadi sebuah ide untuk dijadikan sebuah komposisi musik, karena dalam permainan Maindang rabano terdapat keunikan pada ritme dan pola vokal yang dimainkan secara bersamaan atau bersamaan. Dari analisis ini dapat didasarkan pada satu rumusan penciptaan, bagaimana mewujudkan suatu bentuk komposisi musik baru yang bersumber dari seni dabuih, khususnya permainan maindang rabano. Penciptaan komposisi musik ini dilakukan melalui pendekatan tradisional dengan beberapa teknik pengerjaan. Data yang digunakan untuk mewujudkan ide/gagasan didasarkan pada hasil studi lapangan berupa observasi, diskusi, sintesis, realisasi, dan penyelesaian. Data lain diperoleh dari dokumentasi berupa rekaman audio, perpustakaan berupa buku-buku penelitian terdahulu, dan arsip dari kebangsaan setempat. Maindang rabano dimainkan secara berkelompok (ensemble), musik ini termasuk jenis musik perkusi ritmis karena semua alat musik pendukung dimainkan dengan cara dipukul. Set instrumen terdiri dari gandang rabana yang dimainkan oleh 10-12 orang. Setiap instrumen memiliki teknik bermain campuran dan call and response (permainan tanya jawab).
Kata Kunci: Penciptaan, Komposisi, Maindang Tigo Batikai, Pola ritem dan Vokal, Tradisi.
"
Tidak tersedia versi lain