Text
“Kamek tigo” terinspirasi dari saluang dendang repertoar dendang singgalang rago-ragoan di Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat: skripsi karya seni + CD
"Saluang dendang merupakan salah satu ensambel musik tradisi di Daerah Darek Minangkabau. Saluang dendang dihadirkan sebagai media hiburan bagi masyarakat Minangkabau yang berlangsung “samalam suntuak” yaitu setelah isya, sampai menjelang subuh. Kesenian ini biasanya dimainkan saat upacara adat, pesta perkawinan, alek nagari, dan lain sebagainya. Saluang dendang membawakan repertoar lagu dalam kelompok lagu bersifat ratok, setengah tiang, dan suka ria atau gembira. Saluang dipakai untuk mengiringi dendang yang terdiri dari beberapa orang pedendang baik laki-laki dan perempuan. Salah satu dendang yang berperan penting sebagai pembuka dalam petunju-kan saluang dendang adalah dendang singgalang. Dendang singgalang berasal dari Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Salah satu dendang singgalang yaitu repertoar singgalang rago-ragoan ini dijadikan komposisi musik baru dengan warna baru tanpa menghilangkan keaslian dendang itu sendiri dengan menggunakan metode pendekatan tradisi. Pengkarya akan membuat komposisi musik dengan mengembangkan tiga nada yang dimiliki oleh dendang sing-galang rago-ragoan menjadi beberapa nada. Kemudian dari pola ritmenya, peng-karya akan menggarap perubahan ketukan down beat dan up beat yang dijadikan sebagai benang merah dalam penggarapan. Kamek diartikan sebagai sesuatu yang cantik, manis. Tigo diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti tiga. Karena dalam dendang singgalang rago-ragoan ini hanya menggunakan tiga nada, yang dapatmenghasilkan suatu melodi yang indah. Ini adalah alasan pengkarya memberikan judul karya komposisi ini “Kamek Tigo”.
Kata kunci : Saluang Dendang, Singgalang Rago-ragoan, Kamek Tigo.
"
Tidak tersedia versi lain