Text
Pelestarian indang padusi di gantuang ciri Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok: skripsi + CD
"Indang merupakan kesenian tradisi Minangkabau yang dibentuk dari gabungan musik, vokal dan tari. Instrument yang dipakai dalam permainan indang adalah rebana yang termasuk alat musik perkusi. Pada zaman dahulu isi dari nyanyian yang dilantunkan adalah tentang ajaran agama, maka dari itu indang berfungsi sebagai sarana penyebaran agama Islam. Permainan indang dahulunya hanya dipertunjukan oleh kaum laki-laki yang berjumlah 9 sampai 11 orang pemain indang dan ditambah 2 orang pelantun syair yang berada di belakang anak indang. Seiring perkembangan zaman dan juga kemajuan pola pikir perempuan di Kenagarian Gantuang Ciri, maka dibentuklah grup indang yang dimainkan oleh kaum perempuan menjadikan indang semakin eksis di tengah masyarakat. Kehadiran kesenian indangyang dipertunjukkan oleh kaum perempuan lebih dikenal dengan sebutan indang padusi, sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan dan melestarikan kesenian tradisi agar tidak hilang karna pengaruh dari budaya luar. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan indang padusi yang hadir di Kenagarian Gantuang Ciri,Kabupaten Solok. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara di lapangan agar data yang dihimpun memiliki tingkat kepercayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian indang di Nagari Gantuang Ciri dilakukan oleh kaum perempuan sebagai upaya untuk melestarikan kesenian tradisi.
Kata Kunci : Indang padusi, bentuk, dan pandangan masyarakat.
"
Tidak tersedia versi lain