Text
"Tan Mulat Sarira" penggarapan dari makna simbolis sintren dalam bentuk karya tari baru: skripsi karya seni + CD
"Karya tari Tan Mulat Sarira terinspirasi dariKesenian Sintren. Sintren adalah kesenian tradisional yang memiliki keunikan, karena mengandung unsur magis di dalam pertunjukannya (Herusatoto,2008) Sintren menggunakan properti kurungan dan kacamata hitam. Dengan kekuatan magis mantra Yang di bacakan maka penari muncul dari dalam kurungan sudah memakai kostum penari.Karya Tan Mulat Sariramemaknai fungsi kurungan sebagai simbol perempuan yang seharusnya menjaga harkat dan martabat perempuan.Harus taat terhadap aturan yang ditentukan, bahwasannya seorang gadis tidak boleh berbuat sekehendaknya. Kondisi seperti ini bertentangan dengan hati nuraninya. Akhirnya timbul konflik tekanan batin di dalam dirinya merasa tidak bahagia dan marah.Dalam keadaan tesebut, gadis ini mencoba untuk keluar dari aturan yang di buat oleh orang tuanya, kacamata hitam merupakan simbol gelap mata, mencoba keluar dari tatanan. Akhirnya timbulah penyesalan didalam dirinya karena perkataan atau wejangan yang dibuat orang tua ada benarnya, seorang gadis yang tidak menjaga martabat didalam dirinya akan menyesal. Pengkarya menggunakan properti kurungan sebagai simbol keterbatasan maupun keterikatan, dan kacamata hitam sebagai simbol gelap mata atau lupa diri, sedangkan kain berwarna putih melambangkan kesucian seorang wanita sekaligus sebagai properti tari untuk di lilitkan pada tubuh penari. Dalam karya tari Tan Mulat sarira ini ditarikan dengan lima orang penari perempuan yang sekaligus bisa menembang. Tema yang disampaikan adalah tema budaya. Tipe dalam karya tari Tan Mulat Sarira yaitu tipe dramatik. Tempat pertunjukan di Batusangkar desa Cubadak lapangan terbuka sebagai tempat pertunjukan. Metode yang digunakan dalam pengarapan karya ini adalah menggunakano bservasi dan pengolahan data, eksplorasi, improvisasi ,pembentukan dan evaluasi.
Kata Kunci : Mawas diri, Patuh, getun."
Tidak tersedia versi lain