Text
Keterampilan pers dan jurnalistik berwawasan jender
Buku ini berisi tentang komunikasi dalam jurnalistik dan kedudukan perempuan dalam jurnalistik di Indonesia. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya. Bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi. Dalam hidup bermasyarakat, orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain akan terisolasi. Pengaruh keterisolasian ini akan menimbulkan depresi mental yang pada akhirnya membawa orang pada kehilangan keseimbangan jiwa. Menurut Everest Kleinjan dari East West Center Hawai (dalam Cangara, 2003: 1), komunikasi merupakan bagian kekal dalam kehidupan manusia seperti halnya bernapas. Sepanjang manusia ingin hidup maka ia perlu berkomunikasi. Beberapa pakar juga menilai bahwa komunikasi adalah kebutuhan yang fundamental bagi seseorang dalam bermasyarakat. Profesor Wilbur Schramm menyebut komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tak dapat dipisahkan. Tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi. Kegiatan atau upaya komunikasi yang dilakukan tentunya mempunyai tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud di sini menunjuk pada suatu hasil atau akibat yang diinginkan oleh pelaku komunikasi.
Tidak tersedia versi lain